Sayyid
Mahmoud Taleghani
1911 – 9 September 1979
Biografi
– Sayyid Mahmoud Taleghani
Sayyid
Mahmoud Taleghani dilahirkan di sebuah keluarga religius di desa Gelyard dari Taleghan wilayah di bagian Utara Negara Iran. Sayyid Mahmoud Taleghani, adalah seseorang yang berasal dari
Iran, dia merupakan salah satu Teolog reformis Muslim dan merupakan salah satu
senior Syi’ah Ulama dari Iran. Taleghani adalah seorang pemimpin kontemporer
dari revolusi Iran, dan pemimpin syi’ah Iran dalam gerakan perlawanan terhadap
pro barat. Ia telah digambarkan sebagai slah satu wakil dari kumpulan ulama
syi’ah yang memadukan antara syi’ah dengan marxis, dengan harapan agar dapat
bersaing dengan gerakan-gerakan pendukung kaum muda selama tahun 1960-an sampai
pada tahun 1970-an. Beliau memiliki pengaruh besar di Iran dengan memberikan
pengajaran dan penafsiran ayat-ayat Al Qur’an. Sehingga sebagian besar
Revolusioner Muslim adalah Murid-murid nya.
Beliau
sangat suka berbicara tentang hak. Sehingga perilaku ini tercermin di dalam
bukunya yang terkenal tentang ‘islam dan epemilikan’ ( malekiyat va islam )
yang menyatakan dukungan atas kepemilikan yang bersifat kolektif. Beliau
membantu menemukan Gerakan Perlawanan Nasional pada tahun 1957 dan bersama-sama
dengan Mehdi Bazargan ia mendirikan Gerakan
Pembebasan Iran pada tahun 1961. Antara tahun 1964
dan 1978 ia menghabiskan waktu hampir satu dekade di penjara.
Taleghani
meninggal dunia pada bulan September 1979. Kematian-Nya merupakan kesempatan
besar untuk banyak orang melihatnya dan banyak terjadi emosi dan konflik
sebelum dan selama pemakaman, dan banyak terjadi perubahan untuk
moderasi dan pemikiran progresif dalam revolusi.
Pemikiran Ekonomi islam Sayyid Mahmoud Taleghani
Manusia mengemban peranan sentral di
dalam pemikiran ekonomi Taleghani.Sebagai khalifah Allah di muka bumi, manusia secara
keseluruhan telah dianugerahi hak dan tanggung jawab tertentu berkenaan dengan
kegiatan ekonominya sehingga terbentuklah suatu karakter pada diri manusia. Karakter
manusia, menurut Taleghani memiliki dua aspek yakni prinsip internal mencakup
keinginannya akan harta, dan dorongan eksternal(yang berubah-ubah) disebabkan
oleh kondisi lingkungan dan ekonomi.
Taleghani menyatakan bahwa ekonomi Islam
berhubungan dengan melihat dan menyatakan batas-batas keinginan. Oleh karena
itu, ekonomi Islam meliputi pelatihan etika, penilaian intelektual, serta
mencakup ajaran-ajaran agama dan social. Dengan demikian, etika dan pendidikan
serta pelatihan etika yang intensif menjadi amat penting agar dapat diwujudkan
keseimbangan antara hasrat berkorban dan hawa nafsu. sehinga manusia dapat
mencapai perbaikan materiil maupun spiritual.
Taleghani menekankan pentingnya
peranan intelektualitas di semua aspek kehidupan manusia termasuk dalam bidang
ekonomi. Menurutnya masalah ekonomi berkisar pada tiga hal,yakni harta dan
kepemilikan, kebebasan, dan peredaran uang.
Menurut Thaleghani, akar masalah
orang maupun social(termasuk ekonomi) bukanlah kepemilikan swasta, melainkan
muncul ketika manusia tergantung pada, atau tertarik oleh harta yang sedemikian
rupa sehingga harta tersebut menghancurkan akalnya,pemilikannya dan rasa kasih
sayangnya, dengan kata lain tergoda oleh tuntutan-tuntutan materiil.
Taleghani berpendapat bahwa ekonomi Islam memiliki hokum-hukum tetap yang diambil
dari sumber-sumber Islam, selain juga memiliki penafsiran dan implementasi
prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan waktu dan lingkungan. Ijtihad (hasil
studi intelektual independen) merupakan unsur-unsur yang amat penting di dalam
pemikiran Taleghani, dan ia amat menekankan peranan ulama dan mujtahid(para
ahli ijtihad) dalam menemukan solusi bagi isu-isu kontemporer. Dalam hal ini ia
sependapat dengan Sadr mengenai pentingnya ijtihad dan bahwa ijtihad itu
haruslah dibimbing oleh iman.
Karya
– Karya Sayyid Mahmoud Taleghani
- Sebuah Cahaya Al Qur’an
- Pendahuluan-penjelasan di Tanbih Al-Omah va Tanzih Al-Mellah
- Islam dan Kepemilikan
- Terjemahan jilid pertama Imam Ali bin Abi Thalib’s Book
- Sebuah cahaya Nahj-ul-Balaq,
- Otoritas dan Judicial Keputusan
- Kebebasan dan Despotisme
- Persatuan Pelajaran
- Sebuah Pelajaran dari Alquran,
- Hari dan Kuliah
- Khotbah Shalat Jumat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar